![]() |
| Sumber : kompas.com |
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pemblokiran terhadap situs menonton film ilegal, seperti IndoXXI dan lainnya sejak Juli 2019 lalu. Namun, tindakan tegas dari pemerintah ini tidak serta merta membuat platform situs ilegal tersebut langsung lenyap. Sementara itu, IndoXXI sendiri mengumumkan bahwa meraka akan menutup situs tersebut mulai 1 Januari 2020.
Berikut 5 fakta
soal IndoXXI:
11. Nonton tidak
"gratis"
Sejumlah
masyarakat terutama pencinta film "gratisan" tentu menunggu-nunggu
keluaran film terbaru di situs ilegal IndoXXI. Mereka dinilai rela mengantre
lebih lama demi dapat menonton film kesukaannya dengan cara "gratis".
Tetapi, tidak semua masyarakat sadar bahwa akses ke situs tersebut tidak sepenuhnya
"gratis". Berdasarkan penjelasan dari spesialis keamanan internet
dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya menyampaikan bahwa penonton akan dipaksa
mengklik "tutup" rentetan iklan yang muncul dan menutup layar. Jika
iklan tersebut diklik, maka keuntungan akan mengalir ke pemilik situs.
2. Mencederai HAKI
Kemudian,
hadirnya IndoXXI dianggap telah mencederai Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI). Sebab, produk-produk IndoXXI menyediakan layanan hiburan berupa film
dan musik ilegal di mana kreator jelas dirugikan. Oleh karena itu, Kemenkominfo
menggandeng Direktorat Hak Kekayan Intelktual Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, penegak hukum, Asosiasi industri kreatif untuk mengatasi peredaran
karya ilegal secara luas. Meski saat ini pemerintah baru menerapkan
pemblokiran, namun mereka juga mencari cara untuk memberikan efek jera bagi
situs-situs streaming film ilegal di masa mendatang.
3. Dominan
pengakses anak muda
Berdasarkan
survei yang dilakukan oleh YouGov untuk Coalition Againts Piracy (CAP) atau
koalisi melawan pembajakan, disebukan bahwa sebanyak 44 persen pengguna berusia
18-24 tahun yang mengakses situs "nakal" ini. Sementara itu, IndoXXI
juga merupakan aplikasi paling populer dan digunakan oleh 35 persen perangkat
streaming gelap (ISD).
4. Ditutup Januari
2020
Setelah
pemblokiran tersebut, pihak IndoXXI mengumumkan akan undur diri menutup layanan
mulai 1 Januari 2020. Adapun pengumuman itu disampaikan pada pop-up yang muncul
di halaman utama situs tersebut. "Sangat berat, tapi harus dilakukan,
terima kasih kepada seluruh penonton setia kami, terhitung sejak 1 januari
2020, kami akan menghentikan penayangan film di website ini".
5. Riskan terkena malware
Ketika pengakses situs gratis mengklik iklan tersebut, tidak hanya keuntungan yang didapatkan oleh pemilik situs, melainkan berdampak pada ancaman malware. Jika terkena malware, komputer kita akan digunakan untuk tujuan negatif yang akan memberikan kerugian secara langsung dan tidak langsung. Adapun kerugian yang akan dialami, yakni komputer pengguna menjadi komputer zombie di mana kondisi ini dapat digunakan untuk menambang bitcoin. Sebab, korbannya akan mengalami kerugian dari aspek listrik dan bandwidth. Sementara, jika sudah terkena malware, jelas datanya akan dienkripsi dan harus membayar uang tebusan jika ingin data tersebut kembali.
Baca Juga : 7 Fakta Menarik Film Imperfect

0 Komentar